top of page

3 Kesalahan yang Berdampak Negatif pada Profit Investasi

Kesalahan dalam perjalan investasi adalah sesuatu yang wajar dan akan dialami oleh semua investor. Namun demikian, memahami kesalahan tersebut sebelum benar-benar terjadi tentunya dapat menyelamatkan anda dari kerugian yang tidak perlu terjadi. Berikut adalah tiga kesalahan konyol yang harus dihindari:


  1. Menjual saham saat market crash Wajar saja jika terjadi kepanikan dalam diri investor ketika pasar saham dilanda market crash dan nilai portofolio investasi anda mendadak turun tajam. Perlu diingat bahwa koreksi di pasar saham telah terjadi beberapa kali dan yang selalu terjadi kemudian adalah pasar saham selalu pulih dari penurunan tersebut. Jika portofolio anda berkualitas dan anda tidak menjual investasi saham anda hingga pasar saham pulih, maka nilainya kemungkinan akan kembali seperti sebelumnya atau bahkan menjadi lebih baik.

  2. Tidak memahami perusahaan Ada banyak perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika anda tidak memahami model bisnis perusahaan tersebut atau bagaimana mereka menghasilkan uang, maka mereka tidaklah cocok untuk portofolio Anda. Ambil contoh beberapa jenis perusahaan farmasi. Ada yang membuat obat, ada yang sekedar mendistribusikan produk perusahaan luar negeri, dan ada juga perusahaan yang telah lama berdiri dan kini telah mendiversifikasikan jenis produknya ke produk kesehatan lainnya. Pastikan anda memahami perusahaan tersebut, karena memiliki saham mereka sama juga dengan menjadi bagian dari pemilik perusahaan tersebut.

  3. Hanya berinvestasi saat harga saham naik Ketika anda melihat harga saham perusahaan yang anda miliki bergerak naik, mungkin anda terdorong untuk membelinya lagi dibandingkan ketika terjadi penurunan harga yang membuat anda was-was. Membatasi diri anda dalam berinvestasi hanya ketika hari-hari di pasar saham sedang baik dapat mengakibatkan anda kehilangan peluang untuk memiliki saham perusahaan tersebut dengan harga yang atraktif. Cara yang lebih baik adalah berkomitmen untuk berinvestasi secara reguler atau lebih dikenal juga dengan istilah dollar-cost averaging dan ini dapat membantu investor memiliki saham dengan harga rata-rata yang lebih rendah.

Comments


bottom of page