top of page

4 Prinsip Berinvestasi

Belum mulai berinvestasi atau sudah mulai berinvestasi namun seringkali dilanda kekhawatiran yang berlebihan? Semoga 4 prinsip berinvestasi berikut ini dapat membantu Sahabat Inkuisit!


  1. Berinvestasi bukanlah 'berjudi' dan sebaliknya Bila anda menganggap investasi sebagai perjudian jangka pendek, maka anda perlu beruntung sebanyak 2 kali, yakni tepat waktu membeli pada harga rendah dan tepat waktu menjual pada harga tinggi. Mungkinkah ini? Mungkin saja terjadi sesekali, tapi sangat tidak mungkin untuk meraih ini secara terus-menerus. Di sisi lain, investasi yang dijalankan dengan pola pikir jangka panjang serta diikuti oleh kemampuan analisa untuk mencari perusahaan yang berkualitas dan diversifikasi jenis perusahaan memberikan anda peluang lebih tinggi untuk meraih keuntungan.

  2. Harapkan yang tak terduga Krisis ekonomi Asia tahun 1997, “dot-com bubble” tahun 2000, krisis ekonomi global tahun 2008, dan pandemi COVID-19 tahun 2020 adalah peristiwa “tidak terduga” yang terjadi dalam 25 tahun terakhir dan berimbas negatif pada pasar saham. Ketidakpastian adalah sesuatu yang tidak bisa dihilangkan dan merupakan suatu keniscayaan. Jadi bagaimana menghadapinya dengan bijaksana? Anda mempersiapkannya. Jangan berinvestasi hanya di kelas aset yang berisiko tinggi, pastikan anda memiliki tabungan terpisah di luar investasi saham, dan pastikan anda memiliki cukup uang tunai di rekening saham anda agar dapat membeli saham di harga yang menarik.

  3. Temukan strategi anda dan berdisiplinlah Masing-masing investor akan menemukan strategi yang berbeda-beda dalam perjalan investasi mereka. Mungkin anda akan memerlukan waktu yang tidak sebentar untuk menemukan strategi yang cocok, namun berdisiplinlah ketika anda telah menemukannya. Kedisiplinan ini bisa jadi sangat sulit diterapkan, utamanya ketika terjadi volatilitas pasar yang ekstrim. Sebagai contoh, IHSG menurun tajam sebesar kurang lebih -30% antara awal Januari 2020 dan akhir Maret 2020 ketika COVID-19 pertama kali menyerang. Kepanikan dialami banyak investor, namun mereka yang disiplin dan tidak panik bisa jadi telah melihat nilai investasi saham mereka meningkat karena IHSG naik sekitar 50% antara akhir Maret 2020 dan pertengahan Januari 2021.

  4. Jangan hiraukan 'kebisingan' Tidak ada jalan pintas untuk meraih kesuksesan dan hal ini juga berlaku di dalam dunia investasi. Anda akan mendengar banyak “kebisingan” dalam perjalanan investasi saham anda. Ini dapat berupa volatilitas pasar saham, cerita buruk investor saham lainnya, atau investasi lain yang terdengar lebih menggiurkan. “Kebisingan” ini dapat menggoda anda untuk melanggar kedisiplinan anda. Pastikan anda dapat membedakan antara informasi yang valid dan informasi yang tidak lebih dari “kebisingan” belaka. Tingkatkanlah pengetahuan investasi anda, berdisiplinlah, dan perjalanan investasi anda akan membuahkan hasil yang baik.


Bila anda menikmati artikel kami dan ingin memperoleh Research Newsletter bulanan yang mengulas saham perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, jangan lupa subscribe gratis!

Комментарии


bottom of page