top of page

Jadilah Investor, Bukan Trader

Bagi Inkuisit, kami percaya bahwa berinvestasi di perusahaan yang hebat dan untuk jangka waktu yang panjang adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan. Ya, kami memberikan literasi finansial dengan pola pikir sebagai investor yang memegang portfolio investasinya untuk jangka panjang dan bukan sebagai trader.


Dalam hal penciptaan kesejahteraan (wealth creation) di dunia saham, menjadi investor dan trader adalah dua pendekatan yang berbeda.


Bayangkan jika hari ini anda dan teman anda membeli benih dalam jumlah yang sama untuk disemai di ladang, tetapi anda menjualnya kepada seseorang dalam sehari karena anda mendapatkan penawaran yang memberikan keuntungan dalam jangka waktu yang pendek. Sebaliknya, teman anda menabur benih dan membiarkannya tumbuh selama beberapa tahun sampai menghasilkan benih baru. Teman anda menabur benih baru dan melanjutkannya selama bertahun-tahun hingga akhirnya menjual lebih banyak benih dari yang awalnya dibeli. Dengan menginvestasikan benihnya, dia akan menghasilkan keuntungan yang sangat berbeda dari apa yang anda hasilkan dengan memperdagangkan benih anda hanya 1 hari setelah membelinya.


Mari kita pelajari perbedaan antara investor dan trader dengan lebih mendalam.

  1. Durasi Trading adalah metode memegang saham untuk waktu yang singkat. Bisa dalam hitungan minggu atau bahkan dalam hitungan hari! Trader memegang saham dalam jangka pendek dengan harapan bahwa harga saham akan meningkat dalam jangka waktu tersebut. Sebaliknya, investor memiliki pendekatan dengan prinsip beli dan simpan (buy and hold) dalam jangka waktu yang panjang. Fluktuasi pasar jangka pendek tidaklah signifikan dalam pendekatan investasi saham sebagai investor.

  2. Pertumbuhan Modal Trader senantiasa melihat pergerakan harga saham di pasar. Jika harganya naik, dia akan menjual sahamnya. Bagi investor, membeli saham adalah seni menciptakan kekayaan dengan menggabungkan peningkatan harga saham dan dividen dalam jangka waktu yang panjang.

  3. Risiko Baik pendekatan sebagai trader maupun sebagai investor, keduanya memliki risiko pada modal investasi anda. Namun, volatilitas harga saham cenderung lebih tinggi dalam jangka pendek dan menurun jika dilihat dalam jangka waktu yang lebih panjang.

  4. Kemampuan Trader mengandalkan kemampuan menganalisa grafik pergerakan harga saham untuk mencoba mengerti kondisi psikologis pasar dan arah pergerakan harga ke depannya. Sebaliknya, investor mengandalkan kemampuan menganalisa kondisi fundamental sebuah perusahaan dan ketika ia yakin bahwa perusahaan tersebut memiliki fundamental yang kokoh, maka ia berkomitmen untuk menyimpannya dalam jangka waktu yang panjang.

Wakil pimpinan Berkshire Hathaway, Charlie Munger, mengungkapkan pada tahun 1994 bagaimana mitranya, investor legendaris Warren Buffett, berbicara tentang investasi kepada siswa sekolah bisnis. Warren Buffett memberi mereka kartu berlubang dengan hanya 20 slot di atasnya. Setiap kali mereka membeli saham, mereka harus menggunakan salah satu dari 20 slot itu.


Inti dari latihan tersebut adalah jika akses mereka ke pasar saham dibatasi, maka mereka harus memikirkan masak-masak setiap investasi yang mereka buat. Warren Buffett berpendapat bahwa mereka akan mendapatkan hasil pengembalian investasi yang jauh lebih baik.


Lantas mengapa banyak orang yang lebih memilih menjadi trader ketimbang investor? Alasan pertama adalah karena mereka merasa bahwa ada kesempatan untuk meraih keuntungan dengan cara melakukan jual beli saham dalam jangka waktu yang pendek. Alasan kedua adalah karena sekuritas mengandalkan pendapatan dari aktivitas perdagangan, sehingga seringkali ada promosi yang menguntungkan bagi trader yang melakukan perdagangan saham dengan frekuensi tinggi. Alasan ketiga adalah dengan teknologi yang makin maju, kini jauh lebih mudah untuk menekan tombol pada ponsel kita untuk melakukan perdagangan saham.

Inti Berinvestasi

Jika anda tidak pernah memiliki saham dalam jangka panjang, anda kehilangan inti berinvestasi, yakni membiarkan saham unggulan anda menjadi kendaraan untuk meningkatkan kesejahteraan.


Warren Buffett terkenal karena mempertahankan investasi terbaiknya. Dia melihat berinvestasi dengan perspektif membeli kepemilikan atas sebuah perusahaan. Dengan kata lain, investor membeli hak atas penghasilan perusahaan tersebut di masa depan.

Comments


bottom of page