top of page

Ketidaksempurnaan dalam Berinvestasi

Semua investor tentunya ingin mendapatkan keuntungan dari semua investasinya, namun kesempurnaan 100% dalam setiap keputusan investasi yang kita ambil adalah hal yang mustahil. Sama halnya dengan atlet olahraga terbaik yang tidak dapat memenangkan semua kejuaraan yang ia ikuti, seorang investor hampir pasti akan mengambil keputusan yang salah dalam perjalanan investasinya.


Individu-individu di Inkuisit juga pernah mengambil keputusan yang tidak tepat dalam perjalanan investasi kami, namun itu menjadi pelajaran bagi kami untuk memperbaiki susunan portofolio saham kami serta memastikan pengambilan keputusan yang lebih baik setelah itu. Faktanya, itu membuat kami menjadi investor yang lebih baik.


Jika anda berinvestasi dan kemudian menghasilkan kerugian, pastinya hal itu akan terasa sangat menyakitkan dan mungkin anda akan menyerah karena berpikir bahwa investasi bukanlah untuk anda. Mindset seperti ini akan menjadi kesalahan besar dalam hidup anda.

Selalu terdapat ketidakpastian dan resiko di dunia investasi saham dan segala sesuatunya tidak akan selalu berjalan dengan baik meskipun pada saat-saat tertentu kita akan dibuat berdecak kagum dengan kenaikan harga saham yang menggembirakan.


Harry Markowitz memperkenalkan Modern Portfolio Theory di tahun 1952. Teori ini menyatakan bahwa terdapat 2 resiko yang mempengaruhi tingkat pengembalian suatu aset, yaitu resiko sistematis dan resiko spesifik.


Resiko sistematis adalah resiko yang mempengaruhi seluruh aset dalam suatu pasar. Dalam konteks saham, resiko sistematis mempengaruhi saham seluruh perusahaan yang tercatat di pasar saham. Contoh resiko sistematis adalah resesi, perang, terorisme, dan yang paling baru yang kita hadapi saat ini adalah pandemi wabah Covid-19. Tidak banyak yang bisa dilakukan investor untuk mengatasi resiko ini, namun seperti yang sudah-sudah, waktu membuktikan bahwa pasar akan kembali pulih seiring dengan berjalannya waktu.


Sebaliknya, resiko spesifik adalah resiko yang hanya mempengaruhi perusahaan-perusahaan tertentu. Contoh resiko spesifik adalah kebijakan finansial, kebijakan investasi, dan eksekusi strategi sebuah perusahaan. Dengan melakukan analisa dari sisi fundamental dengan baik, resiko ini dapat diminimalisasi oleh investor karena semakin baik kualitas sebuah perusahaan, maka semakin rendah resiko spesifiknya.


Mental baja, kerendahan hati, dan selalu belajar adalah 3 sifat yang dimiliki oleh investor-investor sukses. Ketika anda mengambil keputusan investasi yang salah, kuatkanlah mental anda dan pastikan hal yang sama tidak terulang lagi. Sebaliknya, tetaplah rendah hati dan lapar akan pengetahuan ketika keputusan investasi anda menghasilkan keuntungan agar perjalanan investasi anda akan semakin baik ke depannya.

コメント


bottom of page