top of page

Mengelola Uang Tunai di Rekening Saham

Memiliki uang tunai di dalam rekening saham yang siap untuk diinvestasikan memberikan Sahabat Inkuisit sebuah fleksibilitas, terutama ketika anda melihat saham yang menarik untuk anda investasikan. Anda tidak perlu repot-repot berpikir untuk menjual saham yang telah anda miliki di portofolio saham untuk membeli saham baru tersebut.


Namun, berapa jumlah uang tunai ideal yang perlu kita miliki di rekening saham? Ada investor yang menerapkan persentase sebesar 10% dari keseluruhan nilai rekening saham, namun ini tergantung pada ukuran portofolio saham yang anda miliki. Bila ukuran portofolio saham anda sudah terlampau besar, maka persentase 10% untuk uang tunai juga bisa merepresentasikan nilai yang teramat besar.


Dengan menyimpan uang tunai yang terlampau besar dan melihat suku bunga tabungan di Rekening Dana Nasabah (RDN) yang cukup rendah, maka anda akan kehilangan daya beli dengan memegang uang tunai terlalu lama dan tidak menginvestasikannya.

Maka, carilah keseimbangan yang tepat.

  1. Anda Berinvestasi dan “Melupakannya” Jika anda tipikal seorang investor yang menganalisa sebuah saham secara mendalam, lalu memutuskan untuk berinvestasi untuk jangka panjang dan tidak tertarik untuk terlalu sering mengamati pergerakan harganya, maka tidak penting untuk memiliki terlalu banyak uang tunai di rekening saham anda.

  2. Anda Selalu Siap Berburu Tetapi jika anda gemar untuk mengamati pergerakan pasar saham setiap hari dan ingin selalu dalam posisi siap sedia untuk membeli ketika terdapat kesempatan yang menarik, maka memiliki lebih banyak uang tunai akan memungkinkan anda untuk melakukannya.

Apa pun itu, memahami nilai uang tunai adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh seorang investor. Apa yang anda putuskan akan berdampak besar baik pada profit Anda maupun pada pengalaman berinvestasi anda secara keseluruhan.

Comments


bottom of page