top of page

Metrik Analisa Fundamental (Bagian II)

Setelah membahas metrik analisa fundamental dalam kategori kualitatif di artikel Rasio dan Metrik untuk Analisa Fundamental (Bagian I), lantas metrik analisa fundamental apa yang termasuk dalam kategori kuantitatif?

Sama dengan metrik kualitatif, cukup banyak metrik analisa fundamental yang termasuk dalam kateogori kuantitatif. Berikut adalah contohnya:

  1. Net profit (laba bersih) – Laba yang diperoleh perusahaan dengan memperhitungkan seluruh pendapatan dan pengeluarannya.

  2. Free cash flow (arus kas bebas) – Kas yang diperoleh perusahaan dengan mengurangkan operating cash flow (arus kas operasi) dengan pengeluaran belanja modal.

  3. Revenue, net profit and equity growth – Tren pertumbuhan pendapatan, laba bersih dan nilai ekuitas perusahaan.

  4. Price to earnings (PE) ratio – Rasio antara harga saham dengan nilai laba bersih perusahaan per lembar saham.

  5. Price to book (PB) ratio – Rasio antara harga saham dengan nilai ekuitas perusahaan per lembar saham. Nilai ekuitas perusahaan sama dengan nilai aset perusahaan dikurangi dengan nilai liabilitas perusahaan.

  6. Operating profit margin (margin laba operasi) – Margin antara laba dengan pendapatan dari aktivitas operasional.

  7. Return on equity (ROE) – Rasio antara laba bersih dengan nilai ekuitas perusahaan.

  8. Current ratio (rasio lancar) – Rasio antara aset lancar dengan liabilitas lancar perusahaan. Rasio ini merepresentasikan apakah perusahaan memiliki kemampuan yang baik untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya.

Cukup banyak metrik yang dapat digunakan untuk menganalisa suatu perusahaan secara fundamental dari segi kuantitatifnya. Layak atau tidaknya berinvestasi di perusahaan tersebut bergantung dengan faktor apa yang dianggap penting oleh investor untuk diperhatikan. 8 metrik di atas adalah sebagian dari metrik yang dapat dipertimbangkan.

Comments


bottom of page