top of page

Philip Fisher, Salah Satu Influencer Warren Buffett

Warren Buffett pernah mengatakan bahwa dia adalah 85% Benjamin Graham dan 15% Philip Fisher. Banyak investor mungkin telah mengenal Benjamin Graham, sang "Bapak Value Investing". Namun bagaimana dengan Philip Fisher? Siapa dia?


Philip Fisher adalah seorang investor dari Amerika Serikat yang mengelola perusahaan reksadana Fisher & Co. sejak tahun 1931 hingga pensiun di tahun 1999 saat berumur 91 tahun.



Fokus investasi Philip Fisher adalah pada perusahaan inovatif yang ditopang oleh aktivitas penelitian dan pengembangan. Ia berinvestasi untuk jangka panjang dan senantiasa berusaha untuk membeli perusahaan hebat dengan harga yang wajar.


Philip Fisher mulai dikenal publik setelah ia menerbitkan buku pertamanya "Common Stocks and Uncommon Profits" dan menjadikannya sebagai seorang pionir dalam konsep Growth investing, yakni berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang menunjukkan tingkat pertumbuhan di atas rata-rata walaupun harga sahamnya mungkin terbilang tinggi jika menggunakan rasio seperti PE atau PB. Ia juga mengatakan bahwa waktu terbaik untuk menjual saham adalah "almost never" alias hampir tidak pernah. Salah satu investasinya yang paling terkenal adalah Motorola. Philip Fisher membeli saham Motorola di tahun 1955 saat perusahaan tersebut hanyalah sebuah produsen radio dan ia terus memilikinya hingga akhir hayatnya!


Salah satu teknik yang Philip Fisher ajarkan adalah “Scuttlebutt Method”, yakni satu metode untuk melakukan riset tentang sebuah perusahaan dengan berbicara kepada semua orang yang memiliki hubungan dengan bisnis dan industrinya, seperti pelanggan, vendor, karyawan dan juga kompetitor! Anda akan mengerti tentang bisnis dan industri suatu perusahaan lebih dalam sehingga informasi yang diperoleh dapat membantu anda dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi. Metode ini membutuhkan lebih banyak waktu dan energi, banyak bertemu orang-orang, dan terus mencari informasi.


Philip Fisher membagikan 15 pertanyaan penting di dalam bukunya yang harus dijawab sebagai faktor-faktor yang patut dipertimbangkan sebelum berinvestasi.

  1. Apakah perusahaan memiliki produk atau layanan dengan potensi pasar memungkinkan peningkatan penjualan yang cukup besar setidaknya untuk beberapa tahun ke depan?

  2. Apakah manajemen memiliki tekad untuk terus mengembangkan produk atau proses yang dapat meningkatkan penjualan ketika potensi pertumbuhan lini produk saat ini sebagian besar telah dieksploitasi?

  3. Seberapa efektif upaya R&D perusahaan bila dibandingkan dengan ukuran perusahaan?

  4. Apakah perusahaan memiliki tim pemasaran dengan kualitas di atas rata-rata?

  5. Apakah perusahaan memiliki margin laba yang baik?

  6. Apa yang dilakukan perusahaan untuk mempertahankan atau meningkatkan margin labanya?

  7. Apakah perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan tenaga kerjanya?

  8. Apakah perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan tim eksekutifnya?

  9. Apakah perusahaan memiliki talenta-talenta dalam menjalankan kegiatan manajemen serta mampu mendelegasikan tugasnya dengan baik?

  10. Seberapa hebat kemampuan analisa biaya dan akuntansi perusahaan?

  11. Adakah aspek lain dari bisnis perusahaan tersebut yang cenderung unik di dalam industri yang digelutinya dan yang dapat memberikan petunjuk penting kepada investor tentang kemampuan perusahaan dalam memenangkan kompetisi?

  12. Apakah perusahaan tersebut memiliki prospek jangka pendek atau jangka panjang dalam hal meraih keuntungan?

  13. Untuk berkembang di masa depan, apakah perusahaan tersebut perlu untuk mencari tambahan modal yang besar yang jauh melebihi jumlah saham yang telah beredar sehingga tidak memberikan kesempatan bagi para pemegang saham saat ini untuk memperoleh keuntungan dari pertumbuhan perusahaan?

  14. Apakah manajemen berbicara dengan bebas kepada investor ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik namun tidak banyak berbicara ketika terjadi masalah?

  15. Apakah perusahaan memiliki manajemen dengan integritas yang tinggi?


Bagaimana menurut Sahabat Inkuisit, lebih unggul metode value investing atau growth investing?


Comments


bottom of page