top of page

Sido Muncul Stock Split, Harga Saham Anjlok 50%??!!

Baru-baru ini PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (IDX: Sido) berencana untuk melakukan stock split atau pemecahan jumlah lembar saham dengan rasio 1:2. Apa itu stock split? Artinya adalah perusahaan memecah jumlah saham yang telah beredar dan bersamaan dengan itu pula harga saham per lembarnya akan disesuaikan menurut rasio stock split-nya. Dengan kedua penyesuaian ini, sebenarnya nilai kapitalisasi perusahaan tersebut (market capitalization) maupun nilai saham yang dimiliki investor baik sebelum dan setelah stock split tetaplah sama.


Stock split memiliki beberapa tujuan, yakni:

  1. Harga saham per lembar menjadi lebih terjangkau sehingga menarik minat lebih banyak pembeli dan meningkatkan likuiditasnya (jumlah transaksi jual-beli).

  2. Dengan meningkatnya likuiditas, maka bid-ask spread (selisih harga penawaran jual dan beli) saham tersebut juga dapat menjadi lebih rendah.


Dalam contoh kasus Sido Muncul, perusahaan berencana memecah tiap lembar saham yang beredar menjadi 2 lembar, sehingga jumlah saham Sido Muncul yang beredar akan berubah dari sekitar 15 miliar sebelum stock split menjadi sekitar 30 miliar setelah proses stock split diselesaikan. Jika nilai saham per lembar Sido Muncul sebelum stock split adalah di harga Rp. 1.400, maka harga sahamnya juga akan disesuaikan menjadi Rp. 700 setelah proses stock split diselesaikan. Ok, mari kita lihat penghitungan nilai kapitalisasi pasarnya:

  1. Nilai kapitalisasi pasar Sido Muncul sebelum stock split dengan rasio 1:2: 15 miliar saham x Rp. 1.400 = Rp. 21 Triliun

  2. Nilai kapitalisasi pasar Sido Muncul setelah stock split dengan rasio 1:2: 30 miliar saham x Rp 700 = Rp. 21 Triliun


Dapat dilihat bahwa nilai kapitalisasi pasar Sido Muncul sebelum dan setelah stock split dilakukan tetaplah sama kan? Jadi sahabat Inkuisit jangan jantungan ya kalau harga saham per lembar Sido Muncul tiba-tiba menjadi 50% lebih rendah setelah stock split diselesaikan. Tetap fokus ke nilai intrinsik sesuai dengan analisa fundamentalnya!

Comments


bottom of page