top of page

Warren Buffett dan Reksadana Berbasis Indeks

Jika Sahabat Inkuisit belum memiliki waktu serta kemampuan untuk melakukan analisa dan membangun portofolio investasi secara mandiri (active investing), maka cukup masuk akal untuk berinvestasi dalam bentuk reksadana yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia terlebih dahulu. Instrumen ini dikenal dengan nama Exchange-Traded Fund (ETF).


Reksadana adalah sebuah investasi di mana sebuah tim manajemen investasi menghimpun dana dari masyarakat untuk kemudian ditempatkan dalam portofolio investasi yang berisikan deposito, surat utang negara, saham, komoditas, atau gabungan dari beberapa jenis instrumen investasi. Nilai reksadana berfluktuasi sesuai dengan nilai instrumen investasi yang terkandung di dalam portofolio reksadana tersebut.


Ada berbagai macam reksadana, namun yang kerap direkomendasikan oleh sang investor legendaris, Warren Buffett, adalah reksadana berbasis indeks (index fund). Reksadana jenis ini berisikan sekumpulan perusahaan yang menjadi bagian dari sebuah indeks saham. Ingat, walaupun perusahaan yang tercatat di bursa saham sangatlah banyak, namun tidak semuanya dapat menjadi bagian dari sebuah indeks saham. Sebuah indeks saham biasanya berisikan perusahaan-perusahaan yang memenuhi kriteria tertentu, seperti nilai kapitalisasi pasar, kualitas, likuiditas transaksi, dan aspek-aspek lainnya.


Di bursa saham internasional, indeks saham yang lazim diperhatikan adalah:

  1. Dow Jones Industrial Average, yang mengukur pergerakan saham 30 perusahaan besar di berbagai bursa saham di Amerika Serikat,

  2. NASDAQ-100, yang mengukur pergerakan saham 100 perusahaan besar di bursa saham NASDAQ di Amerika Serikat, dan

  3. S&P 500 Index, yang mengukur pergerakan saham 500 perusahaan besar di berbagai bursa saham di Amerika Serikat.

Di bursa saham Indonesia juga terdapat beberapa indeks saham, seperti:

  1. IDX Value30, yang mengukur pergerakan saham 30 perusahaan dengan valuasi harga yang rendah, likuiditas tinggi, serta kinerja keuangan yang baik,

  2. LQ45, yang mengukur pergerakan saham 45 perusahaan dengan likuiditas tinggi, nilai kapitalisasi besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik,

  3. IDX80, yang mengukur pergerakan saham 80 perusahaan dengan likuiditas tinggi, nilai kapitalisasi besar, serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik, dan

  4. Indeks saham lainnya yang dapat diperoleh di https://www.idx.co.id/produk/indeks/

Berinvestasi melalui reksadana berbasis indeks memberikan keunggulan dari segi diversifikasi yang dapat diperoleh secara langsung dan ideal untuk investasi jangka panjang.


Selain itu, reksadana berbasis indeks biasanya juga membebankan biaya komisi yang lebih rendah kepada investor dibandingkan dengan reksadana yang dikelola secara aktif karena tim manajemen investasi hanya perlu mengikuti sebuah indeks saham dalam menjalankan keputusan investasinya. Dengan alasan yang sama, reksadana berbasis indeks memberikan keuntungan kepada investor dengan tingkat pengembalian (return) yang selaras dengan performa pasar.


Lantas, bagaimana cara berinvestasi dalam bentuk ETF yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia? Proses transaksi ETF tidaklah berbeda dengan saham dan daftar kode serta nama ETF yang diperdagangkan dapat dilihat di https://www.idx.co.id/data-pasar/data-exchange-traded-fund-etf/


Comments


bottom of page